venerdì, novembre 18, 2005

Aku Tahu, Kau Bukan Untukku

Aku tahu, kau bukan untukku. Mungkin sejak buyut Adam dan Hawa turun ke bumi, semua cerita tentang kita yang akan bergulir memang harus berakhir pada kehampaan. Ya, karena kau memang bukan untukku.

Kau, adalah pria yang kurasa paling tepat mengisi kekosongan jiwa. Memberi semangat baru yang membangkitkan rasa aneh, debar di dada.. cinta. Kau memang bukan pria pertama yang menyentuh jiwaku dengan cinta, namun jejak yang kau tinggalkan sesudahnya, tertanam kuat di jiwa.. aku mencintaimu! Aku mencintaimu lebih dari cinta yang pernah menyapa hati.

Dari dirimu, aku melewati proses pembelajaran tentang diri, hidup dan cinta. Kau pula yang mengajarkanku untuk membedakan cinta, sayang dan suka. Tiga hal itu mempunyai perbedaan yang sangat tipis, yang terkadang manusia tak bisa memilah-milahkannya. Dan bersama dirimu, aku sadari aku merasakan cinta yang dahsyat. Cinta yang akhirnya membuatku menyadari bahwa aku tidak mencintai dia, aku cuma menyukainya.. ah.. aku tetap mencintaimu.

Kau, priaku. Tapi kau bukan untukku. Karena telah ada wanita lain yang lebih pantas dan berhak memilikimu seutuhnya. Lalu siapa aku? Mungkin diriku hanya seonggok sampah yang berharap dikais untuk dijadikan barang berguna. Naifkah diriku? Ah.. yang kutahu aku mencintaimu, mencintai pria yang bukan untukku.

Kau, tetaplah bersinar. Tetaplah menjadi matahariku. Yang senantiasa menyinari hari-hari sepi tanpamu. Kekosongan ini, adalah kekosongan tanpa dirimu, namun dengan sinarmu yang meskipun dari jauh, aku tetap terhangatkan oleh kasih sayang dan cintamu.

Ah, pada akhir dari perjalanan ini aku tahu, kau memang bukan untukku.

6 nov 05

1 Commenti:

Blogger aL's ha detto...

k Tuteh,,, suka banget yang ini,,, ampe nangis bacanya... hiks hiks..

12:33 AM  

Posta un commento

Iscriviti a Commenti sul post [Atom]

<< Home page